Diberdayakan oleh Blogger.

Pemuda Pancasila Tak Setuju FPI Dibubarkan


SAMARINDA - Aksi solidaritas sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) yang mendukung keberadaan Front Pembela Islam (FPI) di Bumi Etam Kaltim kembali mencuat. Kali ini disampaikan Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Samarinda Alpad Syarif. Ia menegaskan Ormas dipimpinnya tak setuju jika FPI dibubarkan. Karena hubungan Pemuda Pancasila Samarinda dan FPI mulai pengurus provinsi maupun Samarinda sangat baik dan harmonis. Pernyataan Alpad ini menanggapi aksi demonstrasi menolak FPI di Balikpapan berlangsung beberapa hari lalu.


"Kami tak setuju jika FPI dibubarkan khususnya di Samarinda dan Kaltim. Karena kemitraan terjalin antara Pemuda Pancasila dengan FPI sangat baik. Bahkan di Samarinda tak pernah terjadi aksi anarkis dan tindakan rusuh," tegas Alpad Syarif kepada Koran Kaltim siang kemarin.

Bahkan ia menegaskan akan tetap mendukung keberadaan FPI di Kaltim dan mengakui eksistensi Ormas tersebut berkiprah dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Tak hanya itu ia juga turut berempati terhadap FPI dan berharap segera selesai dan dapat beraktivitas di masyarakat luas. 

"Kita mendukung FPI karena selama ini tak pernah terjadi masalah baik di Samarinda maupun Kaltim semua baik-baik saja. Semoga masalah dihadapi FPI bisa segera selesai. Kami turut berempati dengan harapan FPI dapat berkiprah lebih besar lagi untuk masyarakat luas," harapnya.

Sebelumnya Ketua Komando Pasukan Inti Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Kopasti Gepak) Barkati juga mengimbau Ormas dan LSM di Kaltim agar saling menghargai organisasi lain. Sebab tujuan setiap organisasi dijamin sangat baik. Ia menjelaskan jika terdapat kekeliruan dalam pelaksanaannya maka perbuatan itu merupakan ulah oknum tertentu dan menjadi kewajiban organisasi untuk melakukan pembinaan terhadap anggotanya. 

Bahkan menurutnya tujuan FPI tentu menjaga aqidah dan menyerukan perbuatan amar ma'ruf dan nahi munkar terhadap anggotanya dan masyarakat. Jika dalam pelaksanaannya ada yang tak baik maka hal itu akan dinilai pemerintah untuk menindak secara hukum dan prosedur berlaku. Jika tak ada FPI maka siapa lagi yang akan mengontrol jika ada ajaran yang menyesatkan di masyarakat khususnya umat Islam. 

Tokoh masyarakat Dayak Kaltim Petterson juga berkomentar bahwa aksi penolakan dan pembubaran FPI sebaiknya tak ditularkan di Kaltim. Sebab keberagaman dan hubungan baik terjadi sesama Ormas termasuk warga Dayak dengan FPI Kaltim sudah terjalin baik dan harmonis. Karena itu ia juga menyerukan agar tetap menjaga keberagaman dan kebersamaan telah terjalin selama ini. 

Ketua GP Ansor Kaltim Syafaruddin juga mengimbau agar seluruh Ormas berkomitmen menjaga keberagaman dan menjunjung tinggi toleransi dalam kebersamaan. Terkait keterlibatan GP Ansor Balikpapan dalam aksi penolakan FPI di Balikpapan maka ia mengaku belum mengetahui dan belum menerima informasi tersebut. "Saya belum dapat informasi soal itu. Karena belum membaca berita di koran soal aksi penolakan itu. Tapi nanti saya mau minta penjelasan dengan adanya aksi penolakan GP Ansor di Balikpapan meski secara pribadi saya sepakat tak boleh terjadi distorsi dilakukan Ormas yang mengatasnamakan apapun," kata Syafaruddin dua hari lalu.

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Pemuda Pancasila Tak Setuju FPI Dibubarkan"

Back To Top