Diberdayakan oleh Blogger.

Ulama dan Ormas Islam Depok Tolak Pembubaran FPI


Depok (SI ONLINE) - Dukungan terhadap eksistensi Front Pembela Islam (FPI) terus mengalir. Kali ini dukungan itu disuarakan oleh para Alim Ulama, tokoh Ormas Islam, Pondok Pesantren dan Majelis Ta'lim se-Depok. Dukungan itu mereka berikan dengan mendatangi Gedung DPRD Kota Depok, Senin (20/2/2012) untuk menyampaikan aspirasi umat Islam yang mendukung organisasi Islam FPI yang telah melaksanakan da'wah amar ma'ruf nahi munkar .

Rombongan perwakilan Ulama se-Depok diterima pimpinan dan anggota Komisi-A DPRD Depok.  Dua puluh orang anggota delegasi yang diterima Komisi A merupakan perwakilan dari FORMASI (Forum Mudzakaroh Syariat Islam), Muhammadiyah, Al-Irsyad, PPP, Majelis Nurul Anam, Majelis Zikir Wirdul Latif, Ponpes Al-Ma'uunah dan perwakilan MUI Depok serta Para Asatidz & Ulama lainya. 

Kepada Komisi A DPRD Depok, Koordinator FORMASI, H Ahmad Saifuddin membacakan kronologis kejadian penghadangan dan percobaan pembunuhan terhadap pimpinan FPI Pusat di Palangkaraya. Saifudin juga membacakan pernyataan sikap FORMASI, dan elemen lainnya seperti Ketua PD Muammadiyah (H. Farhan AR), Surat Resmi Ketua Umum MUI Kota Depok ditandatangai KH. DR Ahmad Dimyathi Badruzzaman MA, Sekretaris PPP Partai Persatuan Pembangunan (Hj. Qonita Lutfiah), Sekretaris Majelis Nurul Anam (Ust. Endang Mulyana S.Ag, SH), Ketua Majelis Zikir Wirdul Latif (KH. Sanwari Ahmad), Ketua Ponpes Al-Ma'uunah (Ust. Nurjaya S.Ag) dan Ustadz Sopian Derry.

Inti dari semua Pernyataan Sikap para alim ulama, tokoh masyarakat dan ormas Islam tersebut adalah:
1. Mengutuk Keras Peristiwa di Bandara udara Palangkaraya Kalimantan Tengah.
2. Usut Tuntas Dalang Persitiwa di Palangkaraya.
3. Meminta Pemerintah Tidak membubarkan FPI karena Da'wah FPI adalah sangat mulia, ibarat tubuh Umat Islam FPI itu laksana TANGANnya, sebagimana Nabi Muhammad SAW ajarkan “Jika kalian melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangan, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisan, jika tidak mampu juga rubahlah dengan hati, tetapi dengan hati adalah selemah-lemahnya iman”.
4. Jika pemerintah membubarkan FPI berarti mengundang MALAPETAKA, karena membolehkan kemaksiatan merajalela, sehingga Sunatulloh Pasti terjadi “fahaqqo alaihal qoul..” (QS 17:16,17)
adzab / siksa dari Alloh SWT pasti turun sebagaimana menimpa kaum Aad, Tsamud, Kaum Homo dan sebagainya. Bukankah di Indonesia sudah diperlihatkan peristiwa “Tsunami” di Aceh yang sangat mengerikan!  Apakah manusia bisa berlari & berlindung ketika itu terjadi.?  Kenapa kita masih juga belum takut kepada hukum Alloh SWT.?”.

Sementara Ketua Komisi-A DPRD Kota Depok Qurtifa Wijaya menegaskan, pihaknya tetap dukung dan menjaga sinergitas dengan FPI. Selama ini di Depok antara pemerintah dengan FPI tidak pernah ada masalah. Politisi PKS ini berharap pro-kontra mengenai FPI jangan sampai memicu konflik di Depok, “Karena setiap gerakan Kebaikan itu pasti ada penolakan. Mari kita menata dan menghindari provokasi dan jangan sampai berimbas negatif di Kota yang sama-sama kita cintai ini," harapnya. 

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Ulama dan Ormas Islam Depok Tolak Pembubaran FPI"

Back To Top